Senin, 11 Mei 2009

Menyelamatkan Data ‘My Documents’

Hampir semua orang menyimpan datanya didalam folder My Documents. Folder ini memang folder standard dari komputer untuk menyimpan berbagai dokumen kita. Ada satu tips agar kita dapat menyelamatkan data-data yang ada didalam folder My Documents ini, sehingga hilangnya data dapat kita hindari sedini mungkin.

Perlu diketahui bahwa letak ‘folder asli’ dari My Documents ini ada didalam C:\Documents and Settings\Nama User\My Documents. Anda bisa mengeceknya melalui klik kanan pada folder My Documents lalu pilih Properties. Perhatikan pada kotak Target Folder Location, disitulah sebenarnya data My Documents itu disimpan.

Menyimpan data di lokasi tersebut sebenarnya kurang aman, mengapa?. Jika suatu saat komputer kita error (tidak bisa masuk ke Windows misalnya) sehingga tidak ada jalan lain untuk membetulkan komputer kita kecuali dengan memformat Windows, maka susah bagi kita untuk menyelamatkan data My Documents tersebut karena letaknya ada di C, dan begitu melakukan format Windows maka secara otomatis seluruh data yang ada di My Documents ‘akan terhapus’. Memformat Windows sama saja dengan menghapus ’seluruh data’ yang ada di drive / partisi C.

Memang masih bisa untuk diselamatkan, antara lain dengan mengkopi folder My Documents tersebut ke drive lain (seperti drive D, E dsb) melalui DOS, atau memindahkannya melalui kopi hardisk (hardisk kita dipasang di komputer orang lain), namun cara-cara diatas cukup merepotkan bagi kita. Ada satu trik agar kita dapat menyelamatkan data di My Documents yakni dengan memindahkan target dari letak My Documents tersebut ke partisi lain, misalkan D, E dsb.

Caranya cukup mudah, yakni:

- Klik kanan pada Start lalu pilih Explore
- Pada partisi / drive selain C (misalkan di drive / partisi D), buat folder baru dengan nama Dataku (atau nama lain sesuka anda)
- Klik kanan pada folder My Documents lalu pilih Properties
- Klik tombol Move…. Pada kotak yang muncul, cari folder yang anda buat tadi. Jika sudah, klik OK - OK. Pada kotak yg muncul, klik Yes.

Anda bisa cek:
Isi folder My Documents = Isi folder Dataku (pada drive / partisi D)

Dengan demikian, jika suatu saat komputer anda error sehingga harus di format Windows, maka seluruh data My Document akan selamat sebab tidak lagi disimpan di drive C, melainkan sudah dipindahkan ke drive D.

Hal ini sangat penting dilakukan mengingat banyak orang yang kehilangan datanya yang berada di My Documents sewaktu dilakukan format Windows. Jika tips ini anda lakukan, maka kejadian seperti tadi tidak akan menimpa pada anda.

Keterangan :

-Format Windows adalah proses untuk menginstal ulang Windows, dengan kata lain Windows anda diganti dengan yang baru ’secara total’
- Drive / Partisi adalah pembagian lokasi hardisk untuk penyimpanan data di komputer. Jika anda membuka Windows Explorer maka biasanya akan terlihat tulisan (C), (D), (E) dan sebagainya. Bagian-bagian tersebut berguna untuk ‘membagi-bagi’ lokasi penyimpanan data kita. Kecuali drive / partisi untuk CD-ROM/DVD-ROM, drive / partisi ini tidak berfungsi untuk menyimpan data tapi berfungsi untuk membaca kepingan CD / DVD.

Unhidden Folder Kena Virus

Menyebalkan, flash disk yang isinya file-file penting terkena virus...Untungnya PC di rumah sudah dilengkapi anti virus yang selalu di-update setiap hari.

Tapi... masalah lain muncul, ketika di "scan" file-file yang disimpan dalam folder langsung di"delete" oleh si anti virus. Waduh, amblas semua file-file penting... Anehnya, file-file yang tidak tersimpan dalam folder masih utuh. Dan lebih aneh lagi, sisa space di Flash Disk kok tidak sesuai dengan besaran file yang masih tersisa?

Hmm... jangan-jangan folder yang "tadi dihapus" masih ada dengan kondisi hidden. Tidak ada jalan lain kecuali meng-unhidden folder-folder itu. Bagaimana caranya?

  • Dari "Start Menu", aktifkan "Run" kemudian ketik "cmd".
  • Selanjutnya beralih ke drive Flash Disk, misalkan ada di D:
  • Ketik "attrib -r -s -h /s /d"
  • Tunggu sampai proses selesai... dan... bukan sulap bukan sihir, folder-folder hidden tadi muncul kembali.

Sabtu, 09 Mei 2009

Membuat Password Pada Dokumen Microsoft Word

Jika kita mempunyai dokumen penting (pada Micorosoft Word misalnya) maka sudah seharusnya kita mengetahui bagaimana cara membuat password pada Microsoft Word, karena salah satu cara memberi perlindungan terhadap sebuah dokumen adalah dengan memberi PIN atau password. Jangan sampai dokumen penting anda disalah-gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab.

Apalagi jika komputer kita dipakai oleh banyak orang, sementara kita tidak ingin dokumen kita dilihat oleh orang lain, maka pembuatan password sangat dianjurkan.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Buka dokumen kita yang akan diberi password, kemudian klik menu Tools lalu pilih Options
  • Klik tab Security.
  • Isikan password kita pada kotak yang pertama (kotak disamping tulisan Password to open). Jika sudah klik tombol OK
  • Akan muncul kotak konfirmasi password. Tulis kembali password yang telah kita buat tadi, lalu klik tombol OK
  • Simpan dokumen dengan mengklik menu File lalu pilih Save

Dengan demikian jika hendak membuka dokumen tersebut maka harus memasukkan password yang telah kita atur tadi terlebih dahulu.

Kamis, 07 Mei 2009

Cara Mudah Mereset Password User Windows

Mungkin anda pernah mengalami kejadian seperti ini ? Lupa password untuk login di komputer. Bingung dan panik, mungkin itu yang anda rasakan pada saat itu. Bingung karena dihadapkan pada pilihan antara instal ulang windows atau tidak, padahal data yang ingin kita ambil itu sangat penting dan harus ada pada saat itu juga. Tenang saja semoga tips ini bisa membantu teman-teman yang menghadapi masalah tersebut.

1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah me-restart Windows anda dan pada saat booting tekanlah F8 untuk masuk ke menu Windows Advanced Options Menu

2. Ada sekitar 11 options yang bisa kita pilih, seperti Safe Mode, Safe Mode with Networking, Safe Mode with Command Prompt, Enable Boot Logging, Enable VGA Mode, Last Known Good Configuration, Directory Services Restore Mode, Debugging Mode, Disable automatic restart on system failure, Start Windows Normally, dan Reboot.

3. Kemudian pilih menu Safe Mode. Setelah Options Safe Mode dipilih, maka windows akan me-load driver-driver standart windows.

4. Setelah windows selesai me-load driver tersebut, akan muncul menu Login dan dilayar akan tampak user name Administrator dan user anda sendiri.

5. Pilih user name Administrator. Biasanya user name Administrator tidak menggunakan password.

6. Setelah anda login, akan tampil sebuah reminder kalau windows dijalankan dalam option Safe Mode.

7. Akan tampil desktop dengan resolusi yang rendah yaitu 640×480 pixels. Di setiap sudut layar akan telihat tulisan Safe Mode.

8. Kemudian Klik Start > Control Panel > User Account. Setelah itu pilih user name anda.

9. Setelah user name anda terpampang dalam layar monitor, pilih menu Remove my Password. Setelah selesai, reboot kembali windows anda seperti biasa.

10. Setelah tampil menu Login, klik user name anda, dan tidak ada lagi password yang diperlukan untuk Login di user name anda. Setelah proses loading telah selesai, anda bisa men-create kembali password dari Control Panel.

Selasa, 05 Mei 2009

Mempercepat Booting Windows XP

Anda bosan menunggu proses booting? Saat pertama kali install saja sudah terasa lama. Apalagi jika sudah menginstal banyak software. Ada cara untuk mempercepat booting windows XP, yaitu :
Buka notepad lalu ketik del c:windowsprefetchntosboot-*.*/q dan simpan dengan nama ntosboot.bat.







Tekan winkey + R, lalu ketik gpedit.msc. lalu
Buka Computer Configuration > Windows Settings > Scripts. Kemudian, klik dua kali Shutdown.




Pada jendela Shutdown Properties, klik Add > Browse, lalu masukkan file “ntosboot.bat” dan klik Open.




Klik OK. kemudian
Tekan winkey + R, lalu ketik devmgmt.msc.
Klik dua kali IDE ATA/ATAPI controllers.




Klik dua kali Primary IDE Chanel untuk membuka Properties.




Klik tab Advanced Setting. Pada device 0 atau device 1, ubah Device Type menjadi None. Klik OK.




Klik dua kali Secondary IDE Chanel untuk membuka Properties. Lakukan hal yang sama seperti langkah sebelumnya.

Semoga bermanfaat.

Minggu, 03 Mei 2009

Hilangkan password BIOS

Password BIOS biasanya digunakan user untuk melindungi seting BIOS pada komputer. Dan bila anda ingin mereset password pada BIOS tidak perlu susah-susah untuk mengkoneksikan bateray CMOS nya, dengan sedikit trik pada DOS, anda bisa mereset password BIOS tersebut.

Caranya : reboot komputer dan jalankan dengan modus MS-DOS mode, gunakan pilihan “command prompt only”. Pada C:\> prompt, ketik : DEBUG tekan enter. Anda akan melihat tanda (-) pada DEBUG prompt. Kemudian ketik : 0 70 2e pada DEBUG prompt akan ditampilkan seperti -0 70 2e. Tekan enter dan ketik : 0 71 ff tekan enter, terakhir, ketik : Q tekan enter, maka anda akan keluar dari DEBUG prompt dan kembali pada C:\> prompt. Sekarang coba anda masuk ke BIOS maka password BIOS pun telah terbuka.

Sabtu, 02 Mei 2009

Cara mengatasi komputer lambat

Biasanya kelambatan komputer selalu menjadi masalah bagi para pengguna komputer, diantar penyebab-penyebab lambatnya komputer tersebut adalah :

1. (VIRUS) biasanya virus cukup membuat performa komputer sangat lambat oleh karena itu di sarankan agar menggunakan anti virus yang bagus, tapi ingat harus selalu di update karena dunia virus selalu berkembang, maka anda harus mengembangkan performa anti virus anda

2. (PROCESSOR TERLALU PANAS) perlu di ketahui bahwa processor yang panas akan membuat performa komputer menjadi lambat, oleh karena itu perhatikan debu pada FAN komputer penuh dan menghambat perputaran FAN

2. (HARDDISK TERLALU PENUH) biasa saja karena isi pada harddisk terlalu penuh membuat performa turun, oleh karena itu saya sarankan untuk membuang software yang tidak di gunakan

3. (PENGGUNAAN TAMPILAN WINDOWS YANG BERAT) penggunaan tampilan windows yang berat pastinya dapat membuat kinerja komputer menjadi lambad, oleh karena itu saya sarankan untuk menggunakan tampilan yang sederhana kalau perlu tampilan klasik.